Header

Header

Sunday, 29 September 2013

[Tale] Gadis Bermulut Lebar (Kuchisake Onna)

Suatu hari, aku pulang terlambat karena harus menyiapkan pameran sekolah yang akan berlangsung minggu depan. Sudah pukul 17:10, aku ingin secepatnya sampai dirumah makanya aku mengambil jalan yang tidak biasa aku lalui. Karena jalan ini bisa dibilang jalan pintas namun sangat sepi. Aku berbelok ke jalan disamping toko tahu, dan tak jauh dari situ ada tembok bata merah. Didepanya berdiri seorang gadis berbaju merah yang sedang mengahadap ke sebrang. Ketika aku sampai didekatnya, tiba-tiba ia berbalik.


Wajahnya tertutup selembar masker besar, seolah-olah memang ingin di sembunyikan. Matanya saja tampak berkilap. Aneh, pikirku. Waktu aku akan mendahuluinya, dia mendekatiku dan bertanya, "Hey cowok, aku cantik ga??" dia bertanya. Hatiku langsung berdebar dan tidak tau harus menjawab apa. Dia bertanya sekali lagi "Aku cantik ga?". Mana kutau kalau mukanya saja tertutup masker sebesar itu, pikirku.

Lalu saat aku akan meneruskan perjalanan, dia malah merentangkan tangannya untuk menghalangiku. Lalu dia bertanya lagi "Aku cantik ga?". Karena bosan, lalu kujawab saja "Iya, iya cantik". Dan saat itu juga ia langsung melepaskan maskernya, "Walaupun seperti ini?". Aaaaaaaaaa wajahnya itu.... mulutnya sangat lebar sampai ketelinga. Aku jadi sangat ketakutan, tak dapat bersuara. Cepat-cepat aku menyelamatkan diri.

Ketika aku menoleh, ternyata dia mengejarku sambil mengacung-acungkan sebilah pisau. Dan larinya sangat cepat. Sebagai seorang atlet dari kelompok atletik, aku terus berusaha berlari lebih cepat darinya. Hingga akhirnya aku sampai di daerah pertokoaan. Waktu ku toleh kebelakang dia sudah tidak ada lagi.

Beberapa hari kemudian, sepulang dari les, aku dan Yoshio mengambil jalan belakang. Karena jalan bersamanya kupikir aman-aman saja. Kami terus berjalan melalui taman bermain anak. Di depan ada gadis memakai baju merah sedang membelakangi kami. Lagi-lagi baju merah, gawat nih. Begitu kami melewatinya, ia berbalik. Di wajahnya terpasang masker besar. Gadis yang waktu itu. Dia berjalan mendekati kami dan bertanya "Aku cantik ga?". Aku berlindung di belakang Yoshio. Lalu kata Yoshio "Jelek".

Lalu seperti sebelumnya, gadis itu melepaskan maskernya dan menunjukan mulutnya yang lebar sampai ketelinga. "Kyaaaa". Spontan kami berdua lari. Seperti biasa, ia mengacungkan sabitnya ke arah Yoshio. Etah kenapa Yoshio langsung meneriakan "Minyak rambut, minyak rambut, minyak rambut". Lalu gadis itu berhenti. Wajahnya berubah menjadi sedih, dan pergi entah kemana.

Sejak saat itu, di sepanjang tembok sekolah penuh dengan tulisan 'minyak rambut'. Anehnya setelah itu, gadis bermulut lebar tidak pernah muncul lagi.

Komennya Brad Sist ^^




PreviewNext


No comments:

Post a Comment