Header

Header

Sunday, 1 September 2013

[TALE] Enam Keanehan Sekolah Baru

Sebuah sekolah tua yang terletak di kota Tokyo, sudah bertransformasi menjadi sebuah bangunan sekolah modern yang terbuat dari beton besi. Saat sekolah tersebut masih merupakan gedung sekolah lama yang terbuat dari kayu, banyak sekali cerita-cerita yang menakutkan diantaranya adalah pintu kamar mandi nomor 3 yang tidak bisa terbuka dan tangan merah yang keluar dari dalamnya. Namun, karena sekarang gedung sekolah tua itu sudah di bangun kembali mungkin cerita-cerita itu sudah tidak ada, tapi...

Keanehan Pertama
Pantry sekolah merupakan ruang yang paling bersih diantara ruang-ruang lain di sekolah. Bahkan mungkin lebih bersih dari dapur di rumah manapun. Ruangan ini hanya dipakai untuk kelas memasak, maka peralatannya pun masih banyak yang baru dan mengilap. Hanya kelas 5 dan kelas 6 saja yang memakai ruangan ini pada hari rabu siang.

 Karena jarang sekali dipakai maka ruangan ini umumnya tertutup dan sepi. Dan begitu bel berbunyi dan semua murid sudah kembali ke rumahnya, maka saat itulah pantry terdengar suara "syuuut, syuuut". Pisau-pisau dapur yang jarang diapakai itu bersinar, lalu beterbangan di dalam ruangan tersebut...

Keanehan Kedua
Ini terjadi di ruang komputer. Ruang komputer di sekolah baru sangat keren dan modern, tetapi belum ada satu pun komputer dan word-prossesor. "Kalau komputernya sudah datang, kita bisa menggunakanya untuk belajar dan mengajar disana," sering sekali para guru berkata begitu.

Anak-anak pun sering berharap, "Cepatlah komputernya datang." Mereka menunggu dengan perasaan gembira. Tetapi suatu hari seorang anak lewat sendirian di depan ruang komputer yang masih kosong itu, lalu terdengar suara "Tretetetet, tretetetet." "Duaaar." "Cekrek, cekrek."

"Ah, Nintendo. Nintendonya sudah ada," ia berteriak dengan gembira, lalu membuka pintu ruangan tersebut dan melihat kedalam.  Ternyata dalam ruangan tersebut belum ada apa pun baik Nintendo maupun komputer.

Keanehan Ketiga
Di gedung olah raga yang baru, saat malam sering di gunakan oleh warga sekitar untuk bermain bola volley atau berlatih shuffel dance. Tetapi tidak ada yang pernah mau datang paling awal dan selalu datang bersama-sama. Pernah ada yang datang sendirian paling awal dengan alasan ingin melakukan pemanasan dan bersiap-siap. Saat ia membuka pintunya dan ingin masuk kedalam, terdengar suara, "Booong, booong," seperti suara bola yang di drible dan jatuh.

"Eh, siapa yang sudah datang ya?" saat pintunya dibuka semua bolanya tersimpan rapi dalam keranjang bola. Namun ada satu bola yang menggelinding ke sudut ruangan.

Keanehan Keempat
Di gedung sekolah yang baru juga terdapat kolam renang. Letaknya diaatas gedung olah raga. Untuk mencapai kolam renang tersebut harus melalui tangga di samping gedung olah raga, lalu melewati ruang ganti dan kamar mandi shower.

Jangan pernah pergi ke tempat ini sendirian di malam hari, karena sering terdengar suara-suara aneh yang mengerikan. Pada suatu malam di musim panas, seseorang mendengar suara kecipak air dari arah kolam renang. Namun pada saat ia mengeceknya, tidak ada siapa pun di sana. Yang anehnya terdapat jejak kaki basah berjalan di sepanjang sisi kolam renang.

Keanehan Kelima
Gedung sekolah yang baru, meletakan sebuah cermin besar di lobby sekolah. Pak Yamada kepala sekolah bilang cermin ini adalah sumbangan dari seseorang yang dulu mempunyai kenangan di sekolah ini. Orang tersebut juga katanya menyukai anak-anak, dan ingin meninggalkan suatu benda di sekolah, benda yang dapat dimasukinya bersama anak-anak, sehingga ia memberikan cermin besar tersebut.

Kepala sekolah, guru, staf, dan para tamu, banyak yang sering bercermin di situ. Hanya saja murid-murid tidak ada yang berani menatap cermin itu. Katanya jika ada yang menatap cermin itu, akan ada bayangan seseorang dan suara yang memanggil "Kemarilah! Kemarilah." Kalau anak itu tidak mau, maka ia akan ditarik kedalam cermin itu tanpa ada yang menyadari.

Keanehan Keenam
Ini terjadi di semua tangga yang ada di gedung sekolah baru. Tangganya terdapat di timur, barat, dan tengah-tengah. Anehnya jumlah anak tangganya tidak ada yang pernah mengetahui. Pernah ada murid yang mencoba menghitung anak tangganya. Mereka mencoba menghitung anak tangga barat, timur, dan tengah-tengah. Kemudian mereka bersama mulai menghitung, "1...2...3...,"

"97, 98...wah anak tangganya ada 98!"seru seorang anak. "Disini ada 86." "Ini ada 88" terdengar yang lain menyela. Lalu untuk memastikanya mereka menghitungnya kembali sambil menuruni tangga dari atas kebawah. Tetapi jumlah anak tangga di masing-masing tangga tetap tidak sama seperti sebelumya dan selalu berubah.

Sebenarnya masih banyak lagi keanehan-keanehan yang terjadi di sekolah baru. Diantaranya seperti, gitar yang berbunyi sendiri di ruang seni, patung gips yang mengeluarkan cairan dari matanya, dan masih banyak lagi cerita lainya. Mungkin akan kuceritakan lain waktu.


Komentarnya Mba Broh....



PreviewNext


1 comment:

  1. terimakasih infonya membantu, silahkan kunjungi web kami http://bit.ly/2vDBP0Q

    ReplyDelete