Header

Header

Sunday, 3 November 2013

[Poem] AIR MATA PURNAMA

Sang purnama baru datang dari senja
Meneteskan air mata, melihat seorang ibu tua berdoa
Mengetahui apa yang ada di pikiranya
Purnama pun berkata

Seorang ibu tua berdoa dalam senyumnya
Sang anak pun tertidur dengan senyumnya
Sang ibu berdoa dalam pikiranya
Anaknya sudah kunjung dewasa
Sang ibu berdoa dalam air matanya
Dia pergi merantau menuju kota
Sang ibu berdoa dalam hatinya
Harapkan sang anak pulang ke pelukanya
Sang ibu berdoa dalam mimpinya
Ternyata sang anak telah durhaka
Sang ibu berdoa di samping anaknya
Anaknya kini sudah meninggal dunia

Purnama mengetahui semua
Purnama terus meneteskan air mata
Purnama melewati malamnya hingga pagi tiba
Tersadar purnama hidupnya terlalu singkat baginya

No comments:

Post a Comment